background img

The New Stuff

Tips foto tajam
Belfot ingin membagi 20 trik agar hasil foto anda lebih tajam. Ikuti dibawah ini:

1. Gunakan Tripod.

Kalau saat memotret kamera kita bergoyang dan bergerak, pasti susah menghasilkan foto tajam. Jadi beli dan pakailah tripod. Pastikan anda membeli tripod yang stabil dan kokoh. Sebelum membeli, cek artikel belfot mengenai tripod seperti ini. Selain agar foto selalu tajam, ada 12 alasan kenapa tripod sebaiknya dibeli lho.

2. Jangan Lupa Kepala Tripod.

Tripod sudah, eits.. jangan lupa kepala tripod alias head. Kepala tripod hampir sama pentingnya dengan tripod itu sendiri. Pastikan anda tahu apa saja pertimbangan saat memilih tripod head.

3. Cara Memegang Kamera?

Saat tidak menggunakan tripod, pelajari cara memegang kamera yang baik dan benar supaya kamera lebih stabil dan tidak gampang bergoyang.

4. Gunakan Kabel Rilis.

Cable release bisa membuat kita tak perlu menekan tombol shutterdengan tangan kita, jadi mengurangi kemungkinan kamera bergoyang.Cable release bisa berbentuk kabel yang secara fisik menempel ke kamera maupun yang sudah lenih canggih menggunakan remote nirkabel.

5. Manfaatkan Timer Kamera.

Tidak punya tripod? Lupa belum membeli kabel rilis? Hmmm, gunakan saja timer bawaan kamera. Coba-coba cari cara mengaktikan fitur self timer ini, setiap kamera pasti dibekali fitur ini.

6. Mirror Lock Up

Kalau anda menggunakan kamera DSLR, kamera ini dibekali cermin (mirror) yang berguna untuk menampilkan gambar di viewfinder. Hampir semua kamera DSLR dilengkapi fitur yang bisa mengunci cermin agar tidak bergoyang saat kamera mengambil exposure, fitur ini biasanya dinamai mirror lock up. Aktifkan fitur ini karena goyangan cermin bisa berefek pada ketajaman (meski tidak selalu). Kalau anda pakai kamera mirrorless?.. wong mirror-less berarti nggak ada cerminnya lho.

7. Aktifkan Stabilizer Lensa atau Kamera

Image stabilizationvibration reduction, apapun namanya bisa dimanfaatkan untuk menambah ketajaman foto. Fitur ini ada yang tersedia di lensa atau menempel di kamera. Perhatikan bahwa ada IS/VR yang perlu disesuaikan saat anda memakai tripod.

8. Beli Lensa Terbaik (yang anda mampu)

Kalau mau suara yang mantab, belilah sound system terbaik. Kalau mau motor yang ngacir, belilah motor yang terbaik. Kalau mau foto yang tajam? belilah lensa terbaik. Lensa terbaik yang lumayan enteng buat kantong? lensa 50mm.

9. Gunakan depth of field yang cukup

Kalau semuanya sudah anda coba namun foto masih belum tajam, siapa tahu anda menggunakan depth of field yang terlalu sempit. Manfaatkantombol DOF Preview di kamera untuk memeriksa. Anda juga bisa memanfaatkan DOF calculator yang banyak tersedia di internet seperti ini.

10. Letakkan Fokus Ditempat Yang Benar

Saat memotret portrait, mata harus tajam. Saat memotret landscape, pastikan foreground tajam. Apapun obyek foto anda, ketahui titik kritis yang harus terlihat tajam dan taruh titik fokus kamera disana.

11. Gunakan Shutter Speed Yang Memadai

Kenapa harus memadai? karena didunia ini tidak ada yang ideal. Maunya sih selalu memotret di shutter speed 1/2000 detik. Sayangnya tidak mungkin. Namun paling tidak gunakan shutter speed tercepat yang mungkin untuk kondisi pemotretan yang anda hadapi.

12. Memotretlah Dalam Pencahayaan Yang Bagus

Saat memotret dalam kondisi pencahayaan yang cukup dan bagus, autofokus akan mampu mengunci fokus dengan lebih cepat. Dan obyek dalam foto pun akan TAMPAK lebih tajam dibandingkan saat dipotret di remang-remang. BUkan berarti tidak bisa menghasilkan foto tajam dalam kondisi kurang cahaya, hanya lebih sulit.

13. Manfaatkan Live View Kamera

Hampir semua kamera sekarang memberi fitur live view. DAlam banyak situasi, fitur ini sangat berguna untuk lebih akurat menempatkan titik fokus. Saat anda memotret makro sebuah bunga misalnya, dengan menggunakan live view kita bisa tahu

14.Bersihkan dan rawat lensa

Kalau anda memiliki lensa yang mulai berumur tua, cobalah sesekali bawa ke tempat servis untuk dikalibrasi dengan body kamera anda. Kebersihan lensa terutama bagian optiknya juga membantu kecepatan autofokus. Selalu rawat barang berharga ini.

15. Pelajari trik memotret benda bergerak

Saat memotret benda yang bergerak menjauh atau mendekat, ada banyak setting yang perlu dipertimbangkan, terutama shutter speed yang cukup dan juga cara mengunci fokusnya: pelajari beberapa mode autofokus dan mekanismenya supaya anda bisa mengantisipasi dengan baik.

16. Gunakan Lensa Di Sweet Spotnya

Setiap lensa memiliki area dimana dia bisa menghasilkan foto yang paling tajam, orang sono menamainya sweet spot. Anda bisa melakukan tes yang rumit untuk mengetahui dengan pasti dimana sweet spot lensa. Namun aturan gampang adalah, rata-rata lensa memiliki sweet spot di aperture 2 x aperture maksimalnya. Sebagai contoh kalau anda memiliki lensa dengan aperture maksimal f/2.8, maka besar kemungkinan sweet spot lensa ini di f/5.6 sampai f/8.

17. Saat shutter speed tidak mencukupi , dorong ISO-nya

Lima tahun yang lalu, menggunakan ISO 1000 di kamera kelas Rp. 20 Juta-an bisa menghasilkan noise digital yang cukup mengganggu di hasil foto. Tidak saat ini. Sekarang kamera dibawah Rp. 10 Juta pun oke dibawa ke ISO 1000. Jadi jangan takut memotret dengan ISO tinggi saat situasi membutuhkannya. Gunakan fitur auto ISO di kamera.

18. Diopter Adjustment

Hal ini cukup sepele namun banyak yang tidak tahu atau kadang memang lupa. Di kamera kita tersedia tombol diopter adjustment untuk membantu menyesuaikan ketajaman viewfinder, spesifik dengan kondisi mata si pemilik kamera. Gunakan jika anda merasa viewfinder tampak kurang fokus. Dengan viewfinder tampak tajam dan jelas, ini bisa membantu kita mengamati titik fokus dengan lebih akurat.

19. Mata, mata dan mata

Saat memotret orang, pastikan matanya menjadi titik fokus. Kalau anda memotret dengan depth of field yang sangat sempit (f/1.8 misalnya), jadikan mata yang paling dekat kamera sebagai titik fokus.

20. Manfaatkan Sharpening

Kita semua bergumul dengan software fotografi, ada yang sering ada yang sesekali. Entah dengan photoshop atau dengan alternatifnya, semuanya menyediakan cara untuk mempertajam hasil akhir foto alias sharpening. Saat konversi RAW, gunakan sharpening yang sangat minimal, lalu gunakan sharpening lagi di langkah terakhir.

Sumber : http://belfot.com/20-trik-foto-tajam/

20 Trik Agar Foto Lebih Tajam

Tips foto tajam
Belfot ingin membagi 20 trik agar hasil foto anda lebih tajam. Ikuti dibawah ini:

1. Gunakan Tripod.

Kalau saat memotret kamera kita bergoyang dan bergerak, pasti susah menghasilkan foto tajam. Jadi beli dan pakailah tripod. Pastikan anda membeli tripod yang stabil dan kokoh. Sebelum membeli, cek artikel belfot mengenai tripod seperti ini. Selain agar foto selalu tajam, ada 12 alasan kenapa tripod sebaiknya dibeli lho.

2. Jangan Lupa Kepala Tripod.

Tripod sudah, eits.. jangan lupa kepala tripod alias head. Kepala tripod hampir sama pentingnya dengan tripod itu sendiri. Pastikan anda tahu apa saja pertimbangan saat memilih tripod head.

3. Cara Memegang Kamera?

Saat tidak menggunakan tripod, pelajari cara memegang kamera yang baik dan benar supaya kamera lebih stabil dan tidak gampang bergoyang.

4. Gunakan Kabel Rilis.

Cable release bisa membuat kita tak perlu menekan tombol shutterdengan tangan kita, jadi mengurangi kemungkinan kamera bergoyang.Cable release bisa berbentuk kabel yang secara fisik menempel ke kamera maupun yang sudah lenih canggih menggunakan remote nirkabel.

5. Manfaatkan Timer Kamera.

Tidak punya tripod? Lupa belum membeli kabel rilis? Hmmm, gunakan saja timer bawaan kamera. Coba-coba cari cara mengaktikan fitur self timer ini, setiap kamera pasti dibekali fitur ini.

6. Mirror Lock Up

Kalau anda menggunakan kamera DSLR, kamera ini dibekali cermin (mirror) yang berguna untuk menampilkan gambar di viewfinder. Hampir semua kamera DSLR dilengkapi fitur yang bisa mengunci cermin agar tidak bergoyang saat kamera mengambil exposure, fitur ini biasanya dinamai mirror lock up. Aktifkan fitur ini karena goyangan cermin bisa berefek pada ketajaman (meski tidak selalu). Kalau anda pakai kamera mirrorless?.. wong mirror-less berarti nggak ada cerminnya lho.

7. Aktifkan Stabilizer Lensa atau Kamera

Image stabilizationvibration reduction, apapun namanya bisa dimanfaatkan untuk menambah ketajaman foto. Fitur ini ada yang tersedia di lensa atau menempel di kamera. Perhatikan bahwa ada IS/VR yang perlu disesuaikan saat anda memakai tripod.

8. Beli Lensa Terbaik (yang anda mampu)

Kalau mau suara yang mantab, belilah sound system terbaik. Kalau mau motor yang ngacir, belilah motor yang terbaik. Kalau mau foto yang tajam? belilah lensa terbaik. Lensa terbaik yang lumayan enteng buat kantong? lensa 50mm.

9. Gunakan depth of field yang cukup

Kalau semuanya sudah anda coba namun foto masih belum tajam, siapa tahu anda menggunakan depth of field yang terlalu sempit. Manfaatkantombol DOF Preview di kamera untuk memeriksa. Anda juga bisa memanfaatkan DOF calculator yang banyak tersedia di internet seperti ini.

10. Letakkan Fokus Ditempat Yang Benar

Saat memotret portrait, mata harus tajam. Saat memotret landscape, pastikan foreground tajam. Apapun obyek foto anda, ketahui titik kritis yang harus terlihat tajam dan taruh titik fokus kamera disana.

11. Gunakan Shutter Speed Yang Memadai

Kenapa harus memadai? karena didunia ini tidak ada yang ideal. Maunya sih selalu memotret di shutter speed 1/2000 detik. Sayangnya tidak mungkin. Namun paling tidak gunakan shutter speed tercepat yang mungkin untuk kondisi pemotretan yang anda hadapi.

12. Memotretlah Dalam Pencahayaan Yang Bagus

Saat memotret dalam kondisi pencahayaan yang cukup dan bagus, autofokus akan mampu mengunci fokus dengan lebih cepat. Dan obyek dalam foto pun akan TAMPAK lebih tajam dibandingkan saat dipotret di remang-remang. BUkan berarti tidak bisa menghasilkan foto tajam dalam kondisi kurang cahaya, hanya lebih sulit.

13. Manfaatkan Live View Kamera

Hampir semua kamera sekarang memberi fitur live view. DAlam banyak situasi, fitur ini sangat berguna untuk lebih akurat menempatkan titik fokus. Saat anda memotret makro sebuah bunga misalnya, dengan menggunakan live view kita bisa tahu

14.Bersihkan dan rawat lensa

Kalau anda memiliki lensa yang mulai berumur tua, cobalah sesekali bawa ke tempat servis untuk dikalibrasi dengan body kamera anda. Kebersihan lensa terutama bagian optiknya juga membantu kecepatan autofokus. Selalu rawat barang berharga ini.

15. Pelajari trik memotret benda bergerak

Saat memotret benda yang bergerak menjauh atau mendekat, ada banyak setting yang perlu dipertimbangkan, terutama shutter speed yang cukup dan juga cara mengunci fokusnya: pelajari beberapa mode autofokus dan mekanismenya supaya anda bisa mengantisipasi dengan baik.

16. Gunakan Lensa Di Sweet Spotnya

Setiap lensa memiliki area dimana dia bisa menghasilkan foto yang paling tajam, orang sono menamainya sweet spot. Anda bisa melakukan tes yang rumit untuk mengetahui dengan pasti dimana sweet spot lensa. Namun aturan gampang adalah, rata-rata lensa memiliki sweet spot di aperture 2 x aperture maksimalnya. Sebagai contoh kalau anda memiliki lensa dengan aperture maksimal f/2.8, maka besar kemungkinan sweet spot lensa ini di f/5.6 sampai f/8.

17. Saat shutter speed tidak mencukupi , dorong ISO-nya

Lima tahun yang lalu, menggunakan ISO 1000 di kamera kelas Rp. 20 Juta-an bisa menghasilkan noise digital yang cukup mengganggu di hasil foto. Tidak saat ini. Sekarang kamera dibawah Rp. 10 Juta pun oke dibawa ke ISO 1000. Jadi jangan takut memotret dengan ISO tinggi saat situasi membutuhkannya. Gunakan fitur auto ISO di kamera.

18. Diopter Adjustment

Hal ini cukup sepele namun banyak yang tidak tahu atau kadang memang lupa. Di kamera kita tersedia tombol diopter adjustment untuk membantu menyesuaikan ketajaman viewfinder, spesifik dengan kondisi mata si pemilik kamera. Gunakan jika anda merasa viewfinder tampak kurang fokus. Dengan viewfinder tampak tajam dan jelas, ini bisa membantu kita mengamati titik fokus dengan lebih akurat.

19. Mata, mata dan mata

Saat memotret orang, pastikan matanya menjadi titik fokus. Kalau anda memotret dengan depth of field yang sangat sempit (f/1.8 misalnya), jadikan mata yang paling dekat kamera sebagai titik fokus.

20. Manfaatkan Sharpening

Kita semua bergumul dengan software fotografi, ada yang sering ada yang sesekali. Entah dengan photoshop atau dengan alternatifnya, semuanya menyediakan cara untuk mempertajam hasil akhir foto alias sharpening. Saat konversi RAW, gunakan sharpening yang sangat minimal, lalu gunakan sharpening lagi di langkah terakhir.

Sumber : http://belfot.com/20-trik-foto-tajam/


Jewelry Photography atau fotografi perhiasan ini sangat sulit, tetapi merupakan subjek yang menarik untuk mengeksplorasi. Simak artikel fotografi bagaimana Tips Memotret Produk Perhiasan berikut ini. Perhiasan adalah indentik dengan keindahan, sehingga bagaimana caranya anda menampilkan produk kita secara visual sangat penting untuk mempengaruhi daya tarik konsumen untuk membeli produk perhiasan kita.
Tips Jewelry Photography
Ada banyak alasan kenapa harus belahar memotret perhiasan. Salah satunya untuk mengabadikan perhiasan kita untuk bereksperimen belajar fotografi produk perhiasan. Apapun alasannya fotografi perhiasan bisa sangat sulit dilakukan jika kita belum mengerti teknik memotretnya.
Sebagus bagusnya hasil karya foto perhiasan kita, apabila cara memotret perhiasan dari segi teknis maupun artistik kurang memberi kesan yang indah, maka kemungkinan besar produk kita akan kurang menarik mata pemirsa untuk melihatnya.
Cara untuk memotret jewelry atau perhiasan dimana kebanyakannya berukuran kecil, berwarna-warni dan indentik dengan mengkilap yang akan memantulkan cahaya, maka memerlukan tips dan trik untuk memotret perhiasan.
Memotret perhiasan karena termasuk jenis memotret produk sering disebut dgn teknik “Still Life” karena umumnya memotret benda yg tdk bergerak/diam. Memotret perhiasan membutuhkan beberapa persiapan hati-hati dan kesabaran untuk bereksperimen dengan variasi pencahayaan, posisi, dan komposisi. Dengan demikian, Anda akan memastikan bahwa foto Anda tampak tajam dan menakjubkan.

Tips & Trik Memotret Produk Perhiasan

Pentingnya Pencahayaan Dalam Fotografi Produk
Mungkin ada diantara pembaca yang mengalami kesulitan memotret produk perhiasan yang mengkilat, misalnya sebuah cincin yang terbuat dari silver dengan permukaan cukup lebar apalagi ditaburi batu permata. Kalau anda memotret menggunakan flash, hasilnya bisa diduga akan jauh dari harapan. Anda coba beri sinar dari atas hasilnya bagian bawah hitam (karena bayangan) , anda sinari dari kiri bagian kanan gelap dan sebaliknya, repot kan ?
Dalam hal ini gunakan “diffuser” atau apa saja yang bisa membuat sinar lampu tidak langsung mengena ke benda tersebut. Usahakan agar sinar bisa berpendar secara merata ( difuse ) sehingga hasil photonya “soft” halus dan artistik. Sebagai diffuser anda bisa mencoba menggunakan akrilik warna susu atau bahkan kertas kalkir atau benda lain yang bisa membuat sinar berpendar tanpa merubah warna sinar (jadi jangan gunakan kertas/acrylic yang kekuningan dsb). Lebih idealnya tentu saja gunakan diffuser yang memang diciptakan untuk tujuan ini.

Setting Kamera Untuk Memotret Perhiasan

  • Tripod – adalah sebuah aksesoris yang penting untuk fotografi perhiasan. Anda akan memotret dengan sangat dekat, dan mungkin menggunakan waktu eksposur yang cukup panjang. Hal ini membuat kamera goyang, dan sudah tentu hasil foto perhiasan Anda akan kabur dan dengan mudah merusak foto perhiasan Anda.
  • Fokus – Fokus pada bagian yang paling penting dari perhiasan, seperti permata pada jam tangan. Gunakan manual fokus untuk mmenghasilkan jepretan setajam mungkin terutama untuk hal yang ingin ditonjolkan. Dengan kamera digital yang serba otomatis, kadang kadang sulit untuk mengatur titik fokus dari hasil jepretan, terlebih untuk barang yang kecil, mengkilap, atau barang yang menjulur dari depan ke belakang.
  • Aperture – ukuran aperture tergantung pada efek yang Anda inginkan. Jika Anda ingin perhiasan Anda harus benar-benar detail, gunakan aperture kecil. Namun jika Anda hanya ingin bagian tertentu dari perhiasan yang tajam tajam, dengan sisanya kabur, gunakan aperture yang lebih luas atau bukaan besar yang ditandai dengan F angka kecil. Mode aperture priority adalah pilihan yang tepat untuk fotografi perhiasan. (baca artikel fotografi tentang aperture).
  • White Balance – Idealnya adalah menggunakan “custom White Balance”. Dimana kita bisa mengeset WB sesuai kondisi sumber cahaya. caranya kira kira begini: Ambil selembar kertas putih. Pada kondisi cahaya yang akan dipakai untuk memotret, gunakan zoom agar kertas tersebut mengisi seluruh frame yang ada (kalau dilihat dari viewfinder) , gunakan manual fokus dan set exposure yang tepat, kemudian ambil photo tersebut. Dan gunakan photo ini untuk patokan custom white balance (lebih jelasnya baca manual kamera anda atau baca artikel Cara Setting White Balance Kamera Digital).

Post Processing Foto Perhiasan

Memotret perhiasan dituntut untuk hasil yang sempurna, tidak peduli seberapa hati-hati kita saat memotret. Dan tidak jarang meski berhati-hati pun kita masih mendapatkan kekurangannya. Sebagai jawaban untuk ini gunakan perangkat lunak seperti adobobe photoshop cs atau GIMP sebagai software mengedit foto perhiasaan Anda. Kita bisa melakukan cropping, mengatur kontras dan juga bisa mengatur ketajaman foto produk kita.

Ide Kreatif Memotret Perhiasan

Setelah Anda menguasai dasar-dasar fotografi perhiasan di atas Anda dapat melanjutkan ke beberapa hal yang lebih berani dan menantang. Ide kreatif sangat dibutuhkan dalam semua fotografi. Cobalah gabungkan ide kreatif Anda saat memotret perhiasaan, misalnya menaruh perhiasaan di atas permukaan yang mengkilat kaca hitam/putih untuk menambahkan refleksi di bawah perhiasaan Anda.
Sebagai penutup, sebagai penulis tipsfotografi.net saya berharap semoga artikel Tips Memotret Produk Perhiasan atau Jewelry Photography ini ada manfaatnya sehingga pembaca bisa mencoba dan mendapatkan hasil jepretan yang lebih indah seperti hasil jepretan fotografer perhiasan profesional.

Tips Memotret Produk Perhiasan


Jewelry Photography atau fotografi perhiasan ini sangat sulit, tetapi merupakan subjek yang menarik untuk mengeksplorasi. Simak artikel fotografi bagaimana Tips Memotret Produk Perhiasan berikut ini. Perhiasan adalah indentik dengan keindahan, sehingga bagaimana caranya anda menampilkan produk kita secara visual sangat penting untuk mempengaruhi daya tarik konsumen untuk membeli produk perhiasan kita.
Tips Jewelry Photography
Ada banyak alasan kenapa harus belahar memotret perhiasan. Salah satunya untuk mengabadikan perhiasan kita untuk bereksperimen belajar fotografi produk perhiasan. Apapun alasannya fotografi perhiasan bisa sangat sulit dilakukan jika kita belum mengerti teknik memotretnya.
Sebagus bagusnya hasil karya foto perhiasan kita, apabila cara memotret perhiasan dari segi teknis maupun artistik kurang memberi kesan yang indah, maka kemungkinan besar produk kita akan kurang menarik mata pemirsa untuk melihatnya.
Cara untuk memotret jewelry atau perhiasan dimana kebanyakannya berukuran kecil, berwarna-warni dan indentik dengan mengkilap yang akan memantulkan cahaya, maka memerlukan tips dan trik untuk memotret perhiasan.
Memotret perhiasan karena termasuk jenis memotret produk sering disebut dgn teknik “Still Life” karena umumnya memotret benda yg tdk bergerak/diam. Memotret perhiasan membutuhkan beberapa persiapan hati-hati dan kesabaran untuk bereksperimen dengan variasi pencahayaan, posisi, dan komposisi. Dengan demikian, Anda akan memastikan bahwa foto Anda tampak tajam dan menakjubkan.

Tips & Trik Memotret Produk Perhiasan

Pentingnya Pencahayaan Dalam Fotografi Produk
Mungkin ada diantara pembaca yang mengalami kesulitan memotret produk perhiasan yang mengkilat, misalnya sebuah cincin yang terbuat dari silver dengan permukaan cukup lebar apalagi ditaburi batu permata. Kalau anda memotret menggunakan flash, hasilnya bisa diduga akan jauh dari harapan. Anda coba beri sinar dari atas hasilnya bagian bawah hitam (karena bayangan) , anda sinari dari kiri bagian kanan gelap dan sebaliknya, repot kan ?
Dalam hal ini gunakan “diffuser” atau apa saja yang bisa membuat sinar lampu tidak langsung mengena ke benda tersebut. Usahakan agar sinar bisa berpendar secara merata ( difuse ) sehingga hasil photonya “soft” halus dan artistik. Sebagai diffuser anda bisa mencoba menggunakan akrilik warna susu atau bahkan kertas kalkir atau benda lain yang bisa membuat sinar berpendar tanpa merubah warna sinar (jadi jangan gunakan kertas/acrylic yang kekuningan dsb). Lebih idealnya tentu saja gunakan diffuser yang memang diciptakan untuk tujuan ini.

Setting Kamera Untuk Memotret Perhiasan

  • Tripod – adalah sebuah aksesoris yang penting untuk fotografi perhiasan. Anda akan memotret dengan sangat dekat, dan mungkin menggunakan waktu eksposur yang cukup panjang. Hal ini membuat kamera goyang, dan sudah tentu hasil foto perhiasan Anda akan kabur dan dengan mudah merusak foto perhiasan Anda.
  • Fokus – Fokus pada bagian yang paling penting dari perhiasan, seperti permata pada jam tangan. Gunakan manual fokus untuk mmenghasilkan jepretan setajam mungkin terutama untuk hal yang ingin ditonjolkan. Dengan kamera digital yang serba otomatis, kadang kadang sulit untuk mengatur titik fokus dari hasil jepretan, terlebih untuk barang yang kecil, mengkilap, atau barang yang menjulur dari depan ke belakang.
  • Aperture – ukuran aperture tergantung pada efek yang Anda inginkan. Jika Anda ingin perhiasan Anda harus benar-benar detail, gunakan aperture kecil. Namun jika Anda hanya ingin bagian tertentu dari perhiasan yang tajam tajam, dengan sisanya kabur, gunakan aperture yang lebih luas atau bukaan besar yang ditandai dengan F angka kecil. Mode aperture priority adalah pilihan yang tepat untuk fotografi perhiasan. (baca artikel fotografi tentang aperture).
  • White Balance – Idealnya adalah menggunakan “custom White Balance”. Dimana kita bisa mengeset WB sesuai kondisi sumber cahaya. caranya kira kira begini: Ambil selembar kertas putih. Pada kondisi cahaya yang akan dipakai untuk memotret, gunakan zoom agar kertas tersebut mengisi seluruh frame yang ada (kalau dilihat dari viewfinder) , gunakan manual fokus dan set exposure yang tepat, kemudian ambil photo tersebut. Dan gunakan photo ini untuk patokan custom white balance (lebih jelasnya baca manual kamera anda atau baca artikel Cara Setting White Balance Kamera Digital).

Post Processing Foto Perhiasan

Memotret perhiasan dituntut untuk hasil yang sempurna, tidak peduli seberapa hati-hati kita saat memotret. Dan tidak jarang meski berhati-hati pun kita masih mendapatkan kekurangannya. Sebagai jawaban untuk ini gunakan perangkat lunak seperti adobobe photoshop cs atau GIMP sebagai software mengedit foto perhiasaan Anda. Kita bisa melakukan cropping, mengatur kontras dan juga bisa mengatur ketajaman foto produk kita.

Ide Kreatif Memotret Perhiasan

Setelah Anda menguasai dasar-dasar fotografi perhiasan di atas Anda dapat melanjutkan ke beberapa hal yang lebih berani dan menantang. Ide kreatif sangat dibutuhkan dalam semua fotografi. Cobalah gabungkan ide kreatif Anda saat memotret perhiasaan, misalnya menaruh perhiasaan di atas permukaan yang mengkilat kaca hitam/putih untuk menambahkan refleksi di bawah perhiasaan Anda.
Sebagai penutup, sebagai penulis tipsfotografi.net saya berharap semoga artikel Tips Memotret Produk Perhiasan atau Jewelry Photography ini ada manfaatnya sehingga pembaca bisa mencoba dan mendapatkan hasil jepretan yang lebih indah seperti hasil jepretan fotografer perhiasan profesional.

Anda suka traveling ? nah simak artikel tips fotografi memotret di keramaian ini. Mengabadikan momen keramaian seperti kesibukan kota, di pasar, stasiun, terminal, festival budaya dengan pengunjung yang berjibun. Seoalh dengan dokumentasi keramaian suasana tersebut mampu membuka memori beberapa tahun kemudian misalnya.



Secara kasat mata, memotret suasana keramaian lebih mudah dilakukan. Namun terkadang untuk sebagain orang memotret dengan suasana seperti memiliki kendala tersendiri. Secara visual kita tinggal memainkan komposisi dari angle yang memperlihatkan suasana tersebut.
Nah bicara soal komposisi tidak lepas dari waktu atau momen. Terkadang karena memikirkan momen yang banyak orang bilang tidak ada momen kedua, membuat sebagian fotografer menjadi panik bahkan bingung mau motret dari angle mana.
Tips memotret di keramaian hal terpenting adalah menentukan spot dan juga alat/lensa yang tepat. Dalam artikel kali ini akan mengulas trik untuk mensiasati memotret dengan suasana keramaian tersebut.

Tips Memotret Di Keramaian

1. Cari Referensi
Sebelum mendatangi lokasi keramain, carilah referensi ada apa saja di acara tersebut. Paling tidak setelah mendapatkan informasi tentang acara sebelumnya, kita sudah bisa membayangkan mau ingin mendapatkan foto seperti apa nantinya.
2. Tentukan Posisi
Menentukan posisi yang lebih tinggi merupakan pilihan yang tepat untuk memotret suasana keramaian. Baik itu susana kota ataupun acara festival. Dengan posisi high angle kita bisa memotret suasana yang lengkap serta tidak akan terganggu dengan hal yang disekitar.
Karena posisi tinggi merupakan tempat favorit memotret keramaian, datanglah sedini mungkin untuk mencari posisi. Kalau terlambat dan posisi terbaik sudah penuh, tidak ada jalan lain selain kerja lebih keras mencari posisi dadakan darurat seperti naik pohon.
3. Persiapkan Alat Yang Memadai
Dengan alat yang tepat bisa memudahkan kita mengabadikan momen keramain. Maka untuk itu pilihlah lensa yang tepat. Lensa yang memiliki range wide&tele lebih mudah untuk mendapatkan foto keramaian yang menarik.
Kalaupun mempunyai koleksi lensa fish eye tidak ada salahnya dipakai, memotret keramaian merupakan momen yang tepat untuk lensa efek khusus jenis itu. Juga lensa yang mempunyai efek khusus seperti lensa Tilt-shif (TS) menjadi pilihan menarik untuk foto keramaian.
Jika di tas ada lensa normal atau tele, tak ada ruginya disiapkan. Lensa ini berguna untuk mengantisipasi bila menggunakan lensa lebar namun suasananya yang hendak dijepret tidak terlalu padat dan banyak ruang kosong. Bidang kosong dalam foto yang akan dihasilkan dapat mengganggu konsentrasi utama yakni keramaian kolosal. Mau tidak mau, lensa tele akan sangat membantu membuat gambar menjadi lebih padat.
4. Exposure Yang Tepat
Dalam suasana keramaian seperti kita tidak mau ketinggalan momen, untuk itu pahami teknik segitiga exposure agar tidak panik saat memotret. Selain itu juga pahami tentang DOF, agar kita bisa bermain dengan diafragma yang leluasa.
5. Jaga Peralatan
Jangan sampain disaat kita terlena mengabadikan momen, malah kita terlena lupa menjaga peralatan yang kita bawa. Sudah banyak kasus lensa ataupun flash dicopet saat memotret di keramaian. Kejadian pencopetan ini biasanya saat sedang berdesak-desakan dan lengah. Antisipasinya, semua peralatan dimasukan ke dalam tas rapat-rapat dan hanya pergunakan alat yang ditangan saja.

Sumber : http://tipsfotografi.net/

Tips Fotografi Memotret Di Keramaian

Anda suka traveling ? nah simak artikel tips fotografi memotret di keramaian ini. Mengabadikan momen keramaian seperti kesibukan kota, di pasar, stasiun, terminal, festival budaya dengan pengunjung yang berjibun. Seoalh dengan dokumentasi keramaian suasana tersebut mampu membuka memori beberapa tahun kemudian misalnya.



Secara kasat mata, memotret suasana keramaian lebih mudah dilakukan. Namun terkadang untuk sebagain orang memotret dengan suasana seperti memiliki kendala tersendiri. Secara visual kita tinggal memainkan komposisi dari angle yang memperlihatkan suasana tersebut.
Nah bicara soal komposisi tidak lepas dari waktu atau momen. Terkadang karena memikirkan momen yang banyak orang bilang tidak ada momen kedua, membuat sebagian fotografer menjadi panik bahkan bingung mau motret dari angle mana.
Tips memotret di keramaian hal terpenting adalah menentukan spot dan juga alat/lensa yang tepat. Dalam artikel kali ini akan mengulas trik untuk mensiasati memotret dengan suasana keramaian tersebut.

Tips Memotret Di Keramaian

1. Cari Referensi
Sebelum mendatangi lokasi keramain, carilah referensi ada apa saja di acara tersebut. Paling tidak setelah mendapatkan informasi tentang acara sebelumnya, kita sudah bisa membayangkan mau ingin mendapatkan foto seperti apa nantinya.
2. Tentukan Posisi
Menentukan posisi yang lebih tinggi merupakan pilihan yang tepat untuk memotret suasana keramaian. Baik itu susana kota ataupun acara festival. Dengan posisi high angle kita bisa memotret suasana yang lengkap serta tidak akan terganggu dengan hal yang disekitar.
Karena posisi tinggi merupakan tempat favorit memotret keramaian, datanglah sedini mungkin untuk mencari posisi. Kalau terlambat dan posisi terbaik sudah penuh, tidak ada jalan lain selain kerja lebih keras mencari posisi dadakan darurat seperti naik pohon.
3. Persiapkan Alat Yang Memadai
Dengan alat yang tepat bisa memudahkan kita mengabadikan momen keramain. Maka untuk itu pilihlah lensa yang tepat. Lensa yang memiliki range wide&tele lebih mudah untuk mendapatkan foto keramaian yang menarik.
Kalaupun mempunyai koleksi lensa fish eye tidak ada salahnya dipakai, memotret keramaian merupakan momen yang tepat untuk lensa efek khusus jenis itu. Juga lensa yang mempunyai efek khusus seperti lensa Tilt-shif (TS) menjadi pilihan menarik untuk foto keramaian.
Jika di tas ada lensa normal atau tele, tak ada ruginya disiapkan. Lensa ini berguna untuk mengantisipasi bila menggunakan lensa lebar namun suasananya yang hendak dijepret tidak terlalu padat dan banyak ruang kosong. Bidang kosong dalam foto yang akan dihasilkan dapat mengganggu konsentrasi utama yakni keramaian kolosal. Mau tidak mau, lensa tele akan sangat membantu membuat gambar menjadi lebih padat.
4. Exposure Yang Tepat
Dalam suasana keramaian seperti kita tidak mau ketinggalan momen, untuk itu pahami teknik segitiga exposure agar tidak panik saat memotret. Selain itu juga pahami tentang DOF, agar kita bisa bermain dengan diafragma yang leluasa.
5. Jaga Peralatan
Jangan sampain disaat kita terlena mengabadikan momen, malah kita terlena lupa menjaga peralatan yang kita bawa. Sudah banyak kasus lensa ataupun flash dicopet saat memotret di keramaian. Kejadian pencopetan ini biasanya saat sedang berdesak-desakan dan lengah. Antisipasinya, semua peralatan dimasukan ke dalam tas rapat-rapat dan hanya pergunakan alat yang ditangan saja.

Sumber : http://tipsfotografi.net/

Pernahkah Anda berpikir untuk upgrade kamera atau perangkat fotografi lainnya ? Ok penulis sendiri sering kali mendengar pertanyaan dari seorang fotografer yang menanyakan kamera apa yang cocok untuk dipakai agar mereka menjadi fotografer yang hasil fotonya bagus-bagus.

Upgrade Kamera dan Perangkat Fotografi
Sebelum berlanjut coba baca terlebih dahulu definisi foto yang bagus itu seperti apa. Kemudian berhentilah bertanya tentang hal tersebut. Banyak orang lebih menyarankan gunakan secara maksimal yang kita miliki saat ini. Kamera baru hanya akan membuat diri Anda lebih keren di mata orang lain, tapi tidak dengan hasilnya :) .
Banyak orang berpikir bahwa kamera mahal akan menghasilkan gambar lebih baik. Lupakan soal itu, karena pemikiran seperti itu akan menghalangi Anda tumbuh menjadi fotografer yang lebih baik.
Foto yang bagus bukan diciptakan oleh kamera yang mahal ataupun lensa yang mahal, namun kitalah yang menciptakannya. Bahkan sebuah software olah foto yang bagus pun tidak sanggup mengubah foto jelek menjadi foto yang bagus dan berkualitas.Tapi software edit foto mampu mengubah foto bagus menjadi foto yang berkualitas.
Pembelian kamera baru tidak akan membuat Anda menjadi seorang fotografer yang lebih baik, tetapi yang pasti itu hanya akan menjadikan Anda sebagai pemilik kamera keluaran baru. Untuk menjadi fotografer yang baik, belajarlah untuk melihat hal-hal dengan sudut pandang seorang fotografer dan berusahalah tetap menjaga keoriginal-an Anda, dan berusaha menciptakan style fotografi Anda sendiri.
Jika Anda sudah melakukan hal tersebut dan hasil fotografi Anda masih belum mengalami peningkatan, maka belilah peralatan aksesoris kamera digitial. Jika hasil fotografi Anda meningkat, dan Anda merasa sudah terbatasi serta memiliki anggaran lebih, maka mungkin sudah saatnya berinvestasi untuk membeli bodi kamera atau sebuah lensa yang baru.
Kamera kita hanya sebagai alat, keterbatasan merupakan tantangan yang bisa Anda lakukan sebagai sarana meningkatkan teknis fotografi. Hal tersebut dapat meningkatkan nilai seni pada foto-foto Anda. Peningkatan kemampuan fotografi adalah orientasi dan tujuan pertama Anda.

Sumber : http://tipsfotografi.net/

Kapan Saatnya Upgrade Kamera dan Perangkat Fotografi

Pernahkah Anda berpikir untuk upgrade kamera atau perangkat fotografi lainnya ? Ok penulis sendiri sering kali mendengar pertanyaan dari seorang fotografer yang menanyakan kamera apa yang cocok untuk dipakai agar mereka menjadi fotografer yang hasil fotonya bagus-bagus.

Upgrade Kamera dan Perangkat Fotografi
Sebelum berlanjut coba baca terlebih dahulu definisi foto yang bagus itu seperti apa. Kemudian berhentilah bertanya tentang hal tersebut. Banyak orang lebih menyarankan gunakan secara maksimal yang kita miliki saat ini. Kamera baru hanya akan membuat diri Anda lebih keren di mata orang lain, tapi tidak dengan hasilnya :) .
Banyak orang berpikir bahwa kamera mahal akan menghasilkan gambar lebih baik. Lupakan soal itu, karena pemikiran seperti itu akan menghalangi Anda tumbuh menjadi fotografer yang lebih baik.
Foto yang bagus bukan diciptakan oleh kamera yang mahal ataupun lensa yang mahal, namun kitalah yang menciptakannya. Bahkan sebuah software olah foto yang bagus pun tidak sanggup mengubah foto jelek menjadi foto yang bagus dan berkualitas.Tapi software edit foto mampu mengubah foto bagus menjadi foto yang berkualitas.
Pembelian kamera baru tidak akan membuat Anda menjadi seorang fotografer yang lebih baik, tetapi yang pasti itu hanya akan menjadikan Anda sebagai pemilik kamera keluaran baru. Untuk menjadi fotografer yang baik, belajarlah untuk melihat hal-hal dengan sudut pandang seorang fotografer dan berusahalah tetap menjaga keoriginal-an Anda, dan berusaha menciptakan style fotografi Anda sendiri.
Jika Anda sudah melakukan hal tersebut dan hasil fotografi Anda masih belum mengalami peningkatan, maka belilah peralatan aksesoris kamera digitial. Jika hasil fotografi Anda meningkat, dan Anda merasa sudah terbatasi serta memiliki anggaran lebih, maka mungkin sudah saatnya berinvestasi untuk membeli bodi kamera atau sebuah lensa yang baru.
Kamera kita hanya sebagai alat, keterbatasan merupakan tantangan yang bisa Anda lakukan sebagai sarana meningkatkan teknis fotografi. Hal tersebut dapat meningkatkan nilai seni pada foto-foto Anda. Peningkatan kemampuan fotografi adalah orientasi dan tujuan pertama Anda.

Sumber : http://tipsfotografi.net/


Hai hai hai… apa kabar kawan ? kali ini saya akan membahas tentang Definisi dan Cara Setting White Balance pada Kamera Digital. Anda mungkin sudah tahu bahwa fitur kamera bernama white balance ini merupakan salah satu aspek penting dalam fotografi digital karena akan mempengaruhi hasil foto kita.
Tips Fotografi White Balance
Arti/definisi white balance atau lebih sering disebut WB adalah kemampuan kamera membaca/mengukur temperatur warna berdasarkan cahaya yang ada. Fungsi dari white balance sendiri adalah mengantur komposisi warna berdasarkan cahaya yang ada, agar mendapatkan foto yang akurat/tepat warna fotonya sesuai dengan warna aslinya (natural color) dengan kata lain supaya yang putih terlihat putih, merah terlihat merah dan hijau terlihat hijau dst.
Pada umumnya, sebagian dari kita pengguna kamera digital tidak pernah memperhitungkan setting white balance, kita hanya senang bahkan selalu menggunakan setting auto white balance (AWB) serta menggunakan teknik segita exposurePadahal WB Auto akan menganggap bagian tercerah adalah warna putih, walau mungkin sebenarnya bukan. AWB cuman akurat kalau ada banyak warna putih di depan kemera kita. Namun jika Anda menggunakan kamera Infra Red white balance adalah hal penting untuk menghasilkan foto yang tepat sesuai warna yang diinginkan meskipun menggunakan format RAW.
Meskipun kamera digital terbaru saat ini sudah semakin canggih dan mampu menghasilkan foto yang bagus. Namun kamera dengan teknologi saat ini masih memiliki kelemahan, kamera tidak selalu mampu menyesuaikan kondisi warna obyek yang sebenarnya. Dengan kata lain, apa yang terlihat di kamera, belum tentu sama dengan kondisi aslinya. Nah dengan menggunakan fitur white balance inilah kamera mampu mengurangi kelemahannya untuk mengatur komposisi warna dengan tepat.
Skedar tips untuk mengurangi kesalahan warna pada fotografi, pilihlah format RAW saat memotret. Karena dengan setingan format RAW Anda masih bisa melakukan perbaikan warna di olah digital dengan mudah menggunakan software pengolah file RAW sesuai kamera digitalnya. Saat menggunakan setingan RAW, metode white balance mungkin masih bisa diabaikan. Namun jika tetap memilih white balance yang tepat, Anda akan mengurangi waktu untuk proses digital di komputer.
Cara Seting White Balance
Ada banyak pilihan preset white balance pada kamera digital, berikut ini beberapa preset WB dan fungsinya yang umumnya tersedia di kamera digital. Berbicara memilih white balance adalah bukan soal salah atau benar, namun kita mau seperti apa warna fotonya. Karena terkadang meskipun saat tidak tepat memilih WB justru menghasilnya foto dengan warna yang unik dan menarik :). Penentuan White Balance adalah elemen sangat penting dlm fotografi digital krn di situ kita menentukan warna foto kita.

Jenis dan Fungsi Preset White Balance :

  • Auto – Kamera akan mencari pengaturan white balance yang paling sesuai dengan kondisi lapangan. Tapi dalam kondisi tertentu seringkali kurang tepat sehingga hasilnya standard, kurang maksimal.
  • Tungsten/Incandescent – disimbolkan dengan ikon bohlam. WB itu cocok digunakan saat anda memotret di ruangan dengan sumber cahaya bohlam. Karena Tungsten menormalkan obyek yang berada di ruangan seperti ini. Tetapi ketika menggunakan di luar ruangan atau kondisi normal, hasil fotonya akan menimbulkan efek kebiru-biruan.
  • Fluorescent – disimbolkan dengan ikon lampu neon, gunakan saat memotret di ruangan dengan pencahayaan lampu neon. Jika memasuki ruangan seperti ini, maka gunakanlah mode white balance Fluorescent. Mode ini bisa menetralkan temperatur obyek dengan cara meredam pijaran warna putih yang berlebihan.
  • Daylight/Direct Sunlight – biasanya dengan simbol matahari, sesuai simbulnya gunakan saat berada di bawah sinar matahari. Karena sistem menormalkan cahaya yang berlebih sehingga hasinya relatif lebih maksimal dibanding mode Auto White Balance.
  • Cloudy – disimbolkan dengan awan, gunakan saat memotret di cuaca mendung. Bagus juga dipakai saat matahari terbit di pagi hari atau senja hari. Modus ini digunakan untuk menambah dan memperkuat warna kuning kecokelatan.
  • Flash – simbolnya kilat, jika Anda menggunakan flash hasil warna pada gambar akan kebiru-biruan karena cahaya flash sifatnya lembut maka gunakanlah flash wb untuk menaikkan warna.
  • Shade – biasanya simbolnya rumah atau pohon, gunakan saat memotret dalam rumah (siang hari) atau anda berada di daerah bayangan, bukan bayangan dari sinar matahari langsung. Karena mode ini bisa menetralkan kesan dingin dengan warna biru yang biasanya diperoleh pada kondisi lingkungan yang berbayang.
Dengan berbagai pengaturan WB seperti jenis preset white balance diatas, kita bisa menghasilkan warna yang akurat sesuai warna aslinya.

Cara Setting Custom White Balance dan Kelvin

Selain jenis preset WB di atas, dibeberapa tipe kamera DSLR seperti Canon EOS 6D juga ada pilihan lainnya yaitu Custom WB /Preset Manual dan Color Temperature/kelvin. Pada pilihan Custom WB/preset manual biasanya menggunakan obyek berwarna putih/netral untuk dijadikan master preset WB. Foto kertas warna putih/netral inilah nantinya akan melakukan koreksi warna untuk warna obyek lain.
Pada kamera profesional, white balance bisa diatur dari skala Kelvin, bukan semata dari simbol-simbol saja. Jadi, kalau foto kita kekuning-kuningan, artinya cara setting WB di kamera kita ketinggian. Harus kita turunkan, misalnya dari gambar awan ke gambar matahari.
Cara Seting WB Kelvin DSLR
Bermula dari seorang ilmuwan bernama Lord Kelvin (William Thomson), yang juga menciptakan lemari es, cahaya dikelompokkan dalam skala Kelvin. Warna cahaya dimulai dari warna merah sampai ungu. Skala 0 derajat Kelvin adalah sangat merah, sementara skala 10.000 derajat Kelvin adalah sangat ungu. Untuk acuan cara seting WB kelvin berikut kami berikan daftar temperatur/kelvin sesuai kondisi cahaya:
  • Daylight = 5.500 Kelvin,
  • Cloudy = 7.000 Kelvin,
  • Tungsten = 3.000 Kelvin,
  • Shade = 8.000 Kelvin,
  • Fluorescent = 4.000 Kelvin.
Kekurang tepatan dalam pengaturan derajat Kelvin akan menghasilkan warna yang tidak sesuai dengan warna obyek aslinya. Karena untuk mendapatkan WB yg tepat, kita harus tahu persis suhu warna yang ada di area pemotretan. Sebagai patokan dalam menggunakan kelvin, berikut ini patokannya :
  • Jika hasil foto berwarna kebiruan, berarti setting kelvin/temperatur terlalu rendah
  • Jika hasil foto berwarna kekuningan, berarti setting kelvin/temperatur terlalu tinggi
Semoga pembahasan tentang white balance (Definisi dan Cara Setting White Balance Kamera Digital) ini bisa berguna bagi Anda yang ingin belajar fotografi lebih dalam lagi :).

sumber : http://tipsfotografi.net/

Definisi dan Cara Setting White Balance Kamera Digital


Hai hai hai… apa kabar kawan ? kali ini saya akan membahas tentang Definisi dan Cara Setting White Balance pada Kamera Digital. Anda mungkin sudah tahu bahwa fitur kamera bernama white balance ini merupakan salah satu aspek penting dalam fotografi digital karena akan mempengaruhi hasil foto kita.
Tips Fotografi White Balance
Arti/definisi white balance atau lebih sering disebut WB adalah kemampuan kamera membaca/mengukur temperatur warna berdasarkan cahaya yang ada. Fungsi dari white balance sendiri adalah mengantur komposisi warna berdasarkan cahaya yang ada, agar mendapatkan foto yang akurat/tepat warna fotonya sesuai dengan warna aslinya (natural color) dengan kata lain supaya yang putih terlihat putih, merah terlihat merah dan hijau terlihat hijau dst.
Pada umumnya, sebagian dari kita pengguna kamera digital tidak pernah memperhitungkan setting white balance, kita hanya senang bahkan selalu menggunakan setting auto white balance (AWB) serta menggunakan teknik segita exposurePadahal WB Auto akan menganggap bagian tercerah adalah warna putih, walau mungkin sebenarnya bukan. AWB cuman akurat kalau ada banyak warna putih di depan kemera kita. Namun jika Anda menggunakan kamera Infra Red white balance adalah hal penting untuk menghasilkan foto yang tepat sesuai warna yang diinginkan meskipun menggunakan format RAW.
Meskipun kamera digital terbaru saat ini sudah semakin canggih dan mampu menghasilkan foto yang bagus. Namun kamera dengan teknologi saat ini masih memiliki kelemahan, kamera tidak selalu mampu menyesuaikan kondisi warna obyek yang sebenarnya. Dengan kata lain, apa yang terlihat di kamera, belum tentu sama dengan kondisi aslinya. Nah dengan menggunakan fitur white balance inilah kamera mampu mengurangi kelemahannya untuk mengatur komposisi warna dengan tepat.
Skedar tips untuk mengurangi kesalahan warna pada fotografi, pilihlah format RAW saat memotret. Karena dengan setingan format RAW Anda masih bisa melakukan perbaikan warna di olah digital dengan mudah menggunakan software pengolah file RAW sesuai kamera digitalnya. Saat menggunakan setingan RAW, metode white balance mungkin masih bisa diabaikan. Namun jika tetap memilih white balance yang tepat, Anda akan mengurangi waktu untuk proses digital di komputer.
Cara Seting White Balance
Ada banyak pilihan preset white balance pada kamera digital, berikut ini beberapa preset WB dan fungsinya yang umumnya tersedia di kamera digital. Berbicara memilih white balance adalah bukan soal salah atau benar, namun kita mau seperti apa warna fotonya. Karena terkadang meskipun saat tidak tepat memilih WB justru menghasilnya foto dengan warna yang unik dan menarik :). Penentuan White Balance adalah elemen sangat penting dlm fotografi digital krn di situ kita menentukan warna foto kita.

Jenis dan Fungsi Preset White Balance :

  • Auto – Kamera akan mencari pengaturan white balance yang paling sesuai dengan kondisi lapangan. Tapi dalam kondisi tertentu seringkali kurang tepat sehingga hasilnya standard, kurang maksimal.
  • Tungsten/Incandescent – disimbolkan dengan ikon bohlam. WB itu cocok digunakan saat anda memotret di ruangan dengan sumber cahaya bohlam. Karena Tungsten menormalkan obyek yang berada di ruangan seperti ini. Tetapi ketika menggunakan di luar ruangan atau kondisi normal, hasil fotonya akan menimbulkan efek kebiru-biruan.
  • Fluorescent – disimbolkan dengan ikon lampu neon, gunakan saat memotret di ruangan dengan pencahayaan lampu neon. Jika memasuki ruangan seperti ini, maka gunakanlah mode white balance Fluorescent. Mode ini bisa menetralkan temperatur obyek dengan cara meredam pijaran warna putih yang berlebihan.
  • Daylight/Direct Sunlight – biasanya dengan simbol matahari, sesuai simbulnya gunakan saat berada di bawah sinar matahari. Karena sistem menormalkan cahaya yang berlebih sehingga hasinya relatif lebih maksimal dibanding mode Auto White Balance.
  • Cloudy – disimbolkan dengan awan, gunakan saat memotret di cuaca mendung. Bagus juga dipakai saat matahari terbit di pagi hari atau senja hari. Modus ini digunakan untuk menambah dan memperkuat warna kuning kecokelatan.
  • Flash – simbolnya kilat, jika Anda menggunakan flash hasil warna pada gambar akan kebiru-biruan karena cahaya flash sifatnya lembut maka gunakanlah flash wb untuk menaikkan warna.
  • Shade – biasanya simbolnya rumah atau pohon, gunakan saat memotret dalam rumah (siang hari) atau anda berada di daerah bayangan, bukan bayangan dari sinar matahari langsung. Karena mode ini bisa menetralkan kesan dingin dengan warna biru yang biasanya diperoleh pada kondisi lingkungan yang berbayang.
Dengan berbagai pengaturan WB seperti jenis preset white balance diatas, kita bisa menghasilkan warna yang akurat sesuai warna aslinya.

Cara Setting Custom White Balance dan Kelvin

Selain jenis preset WB di atas, dibeberapa tipe kamera DSLR seperti Canon EOS 6D juga ada pilihan lainnya yaitu Custom WB /Preset Manual dan Color Temperature/kelvin. Pada pilihan Custom WB/preset manual biasanya menggunakan obyek berwarna putih/netral untuk dijadikan master preset WB. Foto kertas warna putih/netral inilah nantinya akan melakukan koreksi warna untuk warna obyek lain.
Pada kamera profesional, white balance bisa diatur dari skala Kelvin, bukan semata dari simbol-simbol saja. Jadi, kalau foto kita kekuning-kuningan, artinya cara setting WB di kamera kita ketinggian. Harus kita turunkan, misalnya dari gambar awan ke gambar matahari.
Cara Seting WB Kelvin DSLR
Bermula dari seorang ilmuwan bernama Lord Kelvin (William Thomson), yang juga menciptakan lemari es, cahaya dikelompokkan dalam skala Kelvin. Warna cahaya dimulai dari warna merah sampai ungu. Skala 0 derajat Kelvin adalah sangat merah, sementara skala 10.000 derajat Kelvin adalah sangat ungu. Untuk acuan cara seting WB kelvin berikut kami berikan daftar temperatur/kelvin sesuai kondisi cahaya:
  • Daylight = 5.500 Kelvin,
  • Cloudy = 7.000 Kelvin,
  • Tungsten = 3.000 Kelvin,
  • Shade = 8.000 Kelvin,
  • Fluorescent = 4.000 Kelvin.
Kekurang tepatan dalam pengaturan derajat Kelvin akan menghasilkan warna yang tidak sesuai dengan warna obyek aslinya. Karena untuk mendapatkan WB yg tepat, kita harus tahu persis suhu warna yang ada di area pemotretan. Sebagai patokan dalam menggunakan kelvin, berikut ini patokannya :
  • Jika hasil foto berwarna kebiruan, berarti setting kelvin/temperatur terlalu rendah
  • Jika hasil foto berwarna kekuningan, berarti setting kelvin/temperatur terlalu tinggi
Semoga pembahasan tentang white balance (Definisi dan Cara Setting White Balance Kamera Digital) ini bisa berguna bagi Anda yang ingin belajar fotografi lebih dalam lagi :).

sumber : http://tipsfotografi.net/


Assalamu'alaikum wr.wb

  Kali ini saya akan membahas tentang pengalaman saya membuat blog. pertama saya membuat blog itu kira kira smp kelas 1. pada saat itu saya tertantang untuk membuat blog karena "UANG" karena banyak sekali orang yang mendapan uang dengan blog, nah, pada saat itu saya membuat blog awalnya memang susah tapi saya terus mencari tutorial di google "cara membuat blog". nah pada saat itu saya pada awal awalnya susah dan setelah paham saya jadi bisa dan tidak binggung lagi.
  Pada saat itu saya tekun merancang blog agar dapat mendapat uang tapi setelah itu saya menyadari bahwa tidak semudah itu saat itu saya akhirnya putus asa. saat ini saya kelas 3 smp saat itu saya di beri tugas oleh guru saya untuk membuat blog.. nah kerana dulu saya sudah bisa jadi saat ini saya mudah saja membuat blog dan blog itu sedikit saya tekuni dan saya tidak mengharapkan lagi membuat blog itu mendapatkan uang.
  Dan saya menulis ini juga bukan karena ingin uang tetapi ini sebuah tugas dari sekolah jadi saya dituntut untuk membuat ini.

Pengalaman Membuat Blog


Assalamu'alaikum wr.wb

  Kali ini saya akan membahas tentang pengalaman saya membuat blog. pertama saya membuat blog itu kira kira smp kelas 1. pada saat itu saya tertantang untuk membuat blog karena "UANG" karena banyak sekali orang yang mendapan uang dengan blog, nah, pada saat itu saya membuat blog awalnya memang susah tapi saya terus mencari tutorial di google "cara membuat blog". nah pada saat itu saya pada awal awalnya susah dan setelah paham saya jadi bisa dan tidak binggung lagi.
  Pada saat itu saya tekun merancang blog agar dapat mendapat uang tapi setelah itu saya menyadari bahwa tidak semudah itu saat itu saya akhirnya putus asa. saat ini saya kelas 3 smp saat itu saya di beri tugas oleh guru saya untuk membuat blog.. nah kerana dulu saya sudah bisa jadi saat ini saya mudah saja membuat blog dan blog itu sedikit saya tekuni dan saya tidak mengharapkan lagi membuat blog itu mendapatkan uang.
  Dan saya menulis ini juga bukan karena ingin uang tetapi ini sebuah tugas dari sekolah jadi saya dituntut untuk membuat ini.

 Foto-foto abstrak kali ini kami ambil dari seorang fotografer dari Jerman bernama Klaus Von Frieling.
Sekedar mengulas sedikit apa itu fotografi abstrak, ada hal penting dalam fotografi abstrak yang menjadi kunci kreatif yaitu bentuk, warna, dan lekuk. Jika Anda ingin belajar tips fotografi seni abstrak, modal utama yang harus Anda pahami dan pelajari adalah 3 hal tersebut.
Dalam fotografi abstrak kita bisa menghasilkan foto-foto yang minimalis dan juga sangat dramatis. Tergantung kita mau menonjolkan bentuk, warna, atau lekuk. Soal detail, hingga saat ini penulis masih belum melihat foto abstrak yang menonjolkan detail dari objek.
foto abstrak minimalis
Memang harus kami akui, ketika mencoba memotret dengan seni abstrak, kita dituntut harus kreatif dan memiliki imajinasi yang cukup. Karena sang fotografer dituntut untuk menyampaikan ide melalui bentuk, warna, dan lekuk. Berbeda dengan fotografi landscapefotografi modelataupun jenis fotografi lainnya.
Baiklah, kembali ke tema tentang contoh fotografi abstrak yang kreatif oleh fotografer Jerman ini. Beberapa foto yang kami dapatkan dari google, foto abstrak milik Klaus Von Frieling menjadi salah bagian dari street photography.
Banyak mengandung bentuk, warna yang indah dan menarik. Seperti foto dinding yang dikonsep berbeda dari foto dinding lainnya. Keunikan bermain cahaya dan bayangan memperlihatkan tingkat imajinasi sang fotografer sudah level mastah :).
Foto-foto abstrak di sini adalah contoh artistik fotografi jalanan kontemporer dengan sentuhan komposisi brilian dan penempatan elemen yang sangat menarik. Meski tergolong foto abstrak, bukan berarti foto-foto tersebut tidak dikenali bentuknya. (Baca Komposisi dan Elemen Penting Dalam Fotografi)

Contoh Fotografi Abstrak yang Menarik

foto abstrak kreatif
contoh street fotografi abstrak
contoh fotografi abstrak
Bagaimanapun juga foto tanpa pengaturan komposisi tidak akan enak dilihat (Baca ). Kompisisi fotografi adalah bagaimana benda-benda dalam sebuah foto diatur untuk saling menguatkan satu sama lain. Meski foto abstrak sekalipun komposisi tetap harus dijaga. Sebagai bonus, kita tidak perlu mengikuti aturan fotografi selama ini. Tapi bukan berarti hasil foto tidak indah loh.

contoh fotografi abstrak yang kreatif dan penuh warna

 Foto-foto abstrak kali ini kami ambil dari seorang fotografer dari Jerman bernama Klaus Von Frieling.
Sekedar mengulas sedikit apa itu fotografi abstrak, ada hal penting dalam fotografi abstrak yang menjadi kunci kreatif yaitu bentuk, warna, dan lekuk. Jika Anda ingin belajar tips fotografi seni abstrak, modal utama yang harus Anda pahami dan pelajari adalah 3 hal tersebut.
Dalam fotografi abstrak kita bisa menghasilkan foto-foto yang minimalis dan juga sangat dramatis. Tergantung kita mau menonjolkan bentuk, warna, atau lekuk. Soal detail, hingga saat ini penulis masih belum melihat foto abstrak yang menonjolkan detail dari objek.
foto abstrak minimalis
Memang harus kami akui, ketika mencoba memotret dengan seni abstrak, kita dituntut harus kreatif dan memiliki imajinasi yang cukup. Karena sang fotografer dituntut untuk menyampaikan ide melalui bentuk, warna, dan lekuk. Berbeda dengan fotografi landscapefotografi modelataupun jenis fotografi lainnya.
Baiklah, kembali ke tema tentang contoh fotografi abstrak yang kreatif oleh fotografer Jerman ini. Beberapa foto yang kami dapatkan dari google, foto abstrak milik Klaus Von Frieling menjadi salah bagian dari street photography.
Banyak mengandung bentuk, warna yang indah dan menarik. Seperti foto dinding yang dikonsep berbeda dari foto dinding lainnya. Keunikan bermain cahaya dan bayangan memperlihatkan tingkat imajinasi sang fotografer sudah level mastah :).
Foto-foto abstrak di sini adalah contoh artistik fotografi jalanan kontemporer dengan sentuhan komposisi brilian dan penempatan elemen yang sangat menarik. Meski tergolong foto abstrak, bukan berarti foto-foto tersebut tidak dikenali bentuknya. (Baca Komposisi dan Elemen Penting Dalam Fotografi)

Contoh Fotografi Abstrak yang Menarik

foto abstrak kreatif
contoh street fotografi abstrak
contoh fotografi abstrak
Bagaimanapun juga foto tanpa pengaturan komposisi tidak akan enak dilihat (Baca ). Kompisisi fotografi adalah bagaimana benda-benda dalam sebuah foto diatur untuk saling menguatkan satu sama lain. Meski foto abstrak sekalipun komposisi tetap harus dijaga. Sebagai bonus, kita tidak perlu mengikuti aturan fotografi selama ini. Tapi bukan berarti hasil foto tidak indah loh.

Popular Posts